Fragmen Gerabah dari Pulau Madura

Khadijah Thahir Muda

Abstract


Gerabah dalam konteks ilmu arkeologi sangat penting untuk memberikan berbagai-bagai informasi mengenai masa lalu. Oleh yang demikian, kajian ini berkenaan jumpaan fregmen gerabah di Pulau Madura dalam hubungannya dengan budaya Neolitik. Pada situs Delubong dan Situs Toroan, total temuan gerabah selama penggalian sebanyak 5286 fragmen yang boleh dibahagikan kepada gerabah polos, gerabah slip merah bermotif garis dan gerabah dengan tepian bergerigi. Terdapat fragmen gerabah slip merah dan polos yang mengandungi jejak arang. Kegunaan gerabah ini yang dapat dikenal pasti adalah gantong, periuk dan wadah tempayan. Hasil analisis XRF pada sampel mendapati mineral terbanyak berturut-turut adalah silika, aluminium dan besi. Secara geologisnya memperlihatkan ketersediaan bahan lempung dan mengandaikan gerabah tersebut disediakan menggunakan bahan asal daripada Pulau Madura.

Kata kunci: Gerabah; Pulau Madura; XRF; SEM

 

Abstract

Pottery in the context of archaeology study is very important to give various information about the past. Hence, this research is about pottery fragments found in Madura Island and it context with the Neolithic culture. Based on Delubong and Toroan sites, total fragments found during the excavations were 5286 fragments which can be divided into plain pottery, red slip pottery with line motif and pottery with jagged edges. Some of the red slip pottery and plain pottery contained traces of charcoal. The pottery can be identified were used as pot or container. The result from XRF analysis on the sample has found that most minerals are silica, aluminum and iron. In geological, it shows the availability of clay and it can be assumed that the pottery was made from original materials from Madura Island.

Keyword: Pottery; Madura Island; XRF; SEM


Full Text:

PDF

References


Atmosudiro, Sumijati. 1994. Gerabah Prasejarah di Liang Bua, Melolo dan Lewoleba: Tinjauan teknologi dan Fungsinya. Disertasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Simanjuntak, Truman (eds.). 2008. Metode Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan

Arkeologi Nasional Badan Pengembangan Sumberdaya Kebudayaan dan Pariwisata Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Tanudirjo, Aris, Daud. 2012. Kedatangan Penutur dan Budaya Austronesia, Kelompok Penutur Austronesia dan Persebarannya. Dalam Taufik Abdullah, Adrian Bernard Lapian (pnyt.). Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve atas kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



IKATAN AHLI ARKEOLOGI MALAYSIA

d/a Institut Alam dan Tamadun Melayu
Universiti Kebangsaan Malaysia
43600 UKM Bangi, Selangor Darul Ehsan, Malaysia
Tel: +60 3 8921 5280